Dalam mendapatkan reaksi yang selektif terhadap gugus fungsi yang
menjadi sasaran perubahan suatu reaksi, maka gugus fungsi lain yang memiliki
potensi untuk terserang diberikan perlindungan. Perlindungan terhadap gugus
fungsi yang diharapkan tidak mengalami perubahan tersebut akan dilakukan dengan
cara melindungi gugus fungsi tersebut secara selektif agar tidak terserang oleh
pereaksi yang diberikan. Semua gugus fungsi memiliki cara-cara tertentu yaitu melalui
penggunaan pereaksi untuk melindunginya, baik gugus karbonil, hidroksil, amino,
ikatan rangkap, dan gugus lainnya.
Gugus pelindung atau gugus proteksi merupakan
suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu
supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis
kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkanlah ke dalam
molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai
kemoselektivitas pada suatu reaksi kimia selanjutnya. Gugus pelindung
ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.
Dalam banyak preparasi senyawa organik, ada beberapa bagian spesifik pada
molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan.
Sehingga, bagian tersebut atau gugusnya harus dilindungi.
Sering kali suatu reaksi yang diinginkan muncul dan disertai dengan
reaksi pada bagian lain dari molekul, yang ditandai dengan adanya gugus
fungsional baru. Kelompok fungsional ini biasanya yaitu situs yang paling
reaktif dalam molekul, dan sulit untuk melindungi suatu kelompok fungsional lain
dari reaksi yang terjadi. Oleh karena itu, setiap sintesis yang diusulkan
harus dievaluasi dahulu setiap langkahnya untuk mengetahui kemungkinan reaksi
samping yang dapat muncul, hal ini dikarenakan bisa saja dapat menurunkan atau
memodifikasi struktur dengan cara yang tidak diinginkan. Untuk melakukan
hal ini dibutuhkanlah pemahaman tentang bagaimana variasi dalam struktur dapat
mempengaruhi reaktivitas kimia. Pemahaman tersebut juga didukung melalui
pengetahuan-pengetahuan tentang mekanisme reaksi dan stereokimia.
Gugus pelindung (PG) ini merupakan suatu kerangka kerja molekul
yang diperkenalkan ke gugus fungsional tertentu (FG) dalam molekul
poli-fungsional untuk memblokir reaktivitas di bawah kondisi reaksi yang
diperlukan untuk membuat modifikasi tempat lain dalam suatu molekul.
Berikut ini merupakan gugus fungsi yang paling reaktif (menyebabkan
masalah reaktivitas) dan paling sering digunakan dalam reaksi yaitu :
Gugus fungsional yang biasa ditemukan dalam sintesis organik, reaktif
terhadap reagen nukleofilik atau elektrofilik yang selektif dan
hal ini juga memerlukan deaktivasi oleh masking dengan
gugus pelindung.
Berikut ini merupakan gugus pelindung yang sering dipakai dalam
sintesis senyawa organik, yaitu :
Salah satu contohnya yaitu alkohol, untuk gugus alkohol
adalah gugus eter sebagai gugus pelindung. Eter merupakan gugus
yang paling reaktif. Eter juga melindungi gugus alkohol dapat
dikelompokkan dalam kategori berikut:
- Gugus Pelindung Silil Eter
- Gugus Pelindung Asetal
Perlindungan ini dapat menggantikan proton asam pada alkohol bagian
eter yang tidak aktif.
Berikut ini contoh dari mekanisme reaksi untuk kategori a (gugus
pelindung silil eter) :
Dibawah ini contoh mekanisme reaksi, berdasarkan reaksi umum diatas
:
- Berbicara tentang gugus pelindung dalam sintesis senyawa organik. Bagaimanakah cara agar dapat menentukan suatu gugus pelindung dapat digunakan dalam suatu reaksi sintesis? Apakah ada spesifikasi khusus dari gugus pelindung pada suatu reaksi? (Vika Seputri_086)
- Pada blog saya dikatakan bahwa transformasi keseluruhan yang diperlukan adalah ester menjadi alkohol primer. Ini adalah pengurangan ester, yang membutuhkan LiAlH4, tetapi itu juga akan mengurangi keton yang tidak kita inginkan.mengapa digunakan LiAlH4 pada reaksi tersebut? (Firda Oetary_021)
- Jika dalam suatu reaksi terdapat dua gugus fungsi yang mirip namun berbeda, manakah yang lebih utama dilindungi oleh gugus pelindung? (Dewi Mariana Elisabeth Lubis_029)
- Dalam sintesis senyawa organik membutuhkan gugus pelindung, Apa yang menyebabkan senyawa organik tersebut tidak dapat melindungi dirinya sendiri pada saat sintesis kimia berlangsung, dan mengapa demikian? (Nadiya Qotrunnada Tohiri_073)
- Pada materi gugus pelindung aldehida,Pembentukan asetal sitronelal dengan suatu alkohol dituliskan pada gambar 1. Karena pembentukan asetal merupakan reaksi kesetimbangan, maka penambahan pendehidrasi untuk mengikat air dari sistem akan meningkatkan pembentukan asetal. Bagaimana mekanisme pembentukan asetal sitronelal dengan suatu alkohol berdasarkan gambar tersebut agar air yang diikat maksimal sehingga pembentukan asetal sitronelal meningkat? (Siti Ardiyah_004)
- Apakah ada spesifikasi khusus atau syarat tertentu agar gugus pelindung dapat bereaksi dengan gugus fungsi tertentu? (Nur khalishah_052)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar